Kamis, 21 November 2013

Perusahaan Negara, Perusahaan Swasta dan Koperasi

ASPEK KEUANGAN

6.1.     Strategi Sumber Pendanaan Usaha
Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional ada-ah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi meng-impun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga inter-ediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :

a.    Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan
b.   Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi
c.    Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang

Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999.

Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Kope-asi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebe-umnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat mela-ui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakat sekitarnya.

Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rak-yat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masya-rakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN.


 6.2.     Proyeksi Keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 perfoema laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalamtentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya.Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut.   

A. Produk Jasa Yang Ditawarkan
Spesifikasi produk yang akan dibuat serta sasaran pasarnya harus terurai dengan jelas serta segmen pengguna produk / jasa. Ciri manfaat suatu produk atau atribut lainnya membantu untuk membedakan dari produk pesaing Uraian spesifikasi produk yang jelas akan memudahkan dalam menghitung kebutuhan dahan baku yang digunakan. Sementara segmen pasar dan target pasar yang jelas akan membantu dalam penyusunan program pemasaran

B. Perkembangan Permintaan dan Prospeknya
Perkembangan permintaan dan prospek pasar terhadap suatu produk perlu diketahui, guna mendapatkan hal tersebut harus dilakukan penelitian pasar melalui perkembangan penjualan produk/ jasa sejenis yang dipublikasikan dalam berbagai laporan(studi data skunder) dan penelitian lapangan (market survey) tentang selera atau keinginan terhadap produk.

Proyeksi permintaan harus dibuat untuk beberapatahun ke depan, setidaknya untuk jangka waktu lima tahun atau disesuaikan dengan unsur peralatan utama yang digunakan.
Perhitungan statistik terhadap perkembangan dan prospek permintaan barang/ jasa harus dicantumkan dalam lampiran proposal bisnis tersebut,  termasuk sumber datanya supaya dapat dipertanggung jawabkan validitasnya. 

C.  Perkembangan Penawaran dan Prospeknya
Informasi tentang perkembangan penawaran dapat diamati dengan volume produksi atau melalui kapasitas produksi terpasang perusahaan sejenis yang sudah ada dipasar.Sedangkan data-data tentang perusahaan dan masing-masing kepasitas produksinya dapat diperoleh dari publikasi atau pencatatan pada BKPM, 
Depatemen Perindustrian dan Perdagangan, asosiasi perusahaan yang terkait dan sebagainya.


D.  Market Space dan Market Share
Adanya kelebihan volume perimntaan terhadap penawaranya menunjukkan ruang pasar yang dapat dipenuhi.Ruang pasar yang cukup besar menunjukkan indikasi bahwa pembangunan proyek untuk memenuhi permintaan tersebut LAYAK untuk dilaksanakan.

E.  Program Pemasaran
Program pemasaran disusun berdasarkan target pasar dan pangsa pasar yang akan dikuasai, rencana pemenuhan pangsa pasar disusun berdasarkan program pemasaran yang lebih rinci meliputi volume penjualan, kebijakan harga jual, system pembayaran, system distribusi dan kegiatan promosi yang digunakan.



ASPEK KEUANGAN DALAM PLAN BISNIS :

A. Sumber pendanaan:
Uraian
Persentase (%)
Jumlah
(a)
(b)
(c = a + b)
1. Modal Sendiri
2. Pinjaman
Jumlah (1+2)





B. Kebutuhan  pembiayaan/modal  investasi :
Uraian
Banyaknya
Harga/Unit
Jumlah
(1)
(2)
(3 = 1 x 2)
a. Tanah
b. Bangunan
c. Mesin/Peralatan
d. Peralatan Kantor
e. Alat angkut
f. Infrastruktur
g. Biaya pra operasi
Jumlah


C. Kebutuhan  pembiayaan/modal  kerja:
Uraian
Banyaknya
Harga/Unit
Jumlah
(1)
(2)
(3 = 1 x 2)
a. Bahan Baku
b. Persediaan Bahan
c. Produk dalam proses
d. Piutang
e. Uang Kas
Jumlah



D. Analiasa Pembiayaan :
Uraian
Banyaknya
Harga/Unit
Jumlah
(1)
(3)
(3 = 1 x 2)
a. Gaji
b. Penyusutan
c. Bunga Pinjaman
d. Biaya Pemasaran
e. Biaya Lainnya
Jumlah

 

E. Analisa Biaya Tidak Tetap :


Uraian
Banyaknya
Harga/Unit
Jumlah
(1)
(2)
(3 = 1 x 2)
a. Upah
b. Biaya Bahan
Jumlah





F.Proyeksi Aliran Kas Usaha :
Uraian
Tahun
1
2
3
4
5
a. Sumber dana (in flow)
b. Penggunaan dana (out flow)
c. Arus kas bersih (net flow= a – b)
d. Keadaan kas awal
e. Keadaan kas akhir (c + d)





SUMBER :



 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar